Sinopsis SCHOOL 2015 episode 1 Part 1
Akhirnya tayang juga. Sesuai dugaan
rattingnya kecil banget cuman sekitar 3,8%. Tapi, okelah gapapa. Semangat, ini
baru awal. Ternyata, ceritanya complicated banget. Masih banyak misteri di
episode pertama ini, jadi pasti pembaca masih banyak bingungnya. Heheh, karena
saya juga masih bingung di beberapa bagian….
Episode 1 Part 1
“Sekolah? Aku tidak ingin pergi ke
sekolah. Tapi….jika aku tak pergi aku takut tidak akan pernah bisa pergi ke
sekolah lagi untuk selamanya. Dan aku pikir aku pasti akan merindukannya. Aneh
bukan?”
Selanjutnya, ia bercerita bahwa, setelah
lulus SMA ia akan pergi meninggalkan Love House (nama panti asuhan tempatnya
tinggal sekarang). Dan ia ingin mejadi seorang guru, yang akan mendengar dan
megerti semua ucapan muridnya tanpa pernah berkata atau berfikir kalau mereka
berbohong.
Di sekolah, terlihat ada beberapa siswi
yang akan memberikan kejutan ulang tahun untuk salah satu temannya, So Young.
Namun, ternyata kejutannya adalah Eun Bi yang dilempari telur, terigu dan
cairan berbau aneh. Awalnya, So Young terdiam seperti iba. Tapi, ternyata ia
sangat senang melihatnya dan berterimakasih kepada teman-temannya itu.
Ketika,
pelajaran sedang berlangsung So Young bertanya pada temannya tentang cairan apa
yang mereka tumpahkan di kepala Eun Bi tadi. Belum sempat menjawab, tiba-tiba
Eun Bi masuk ke kelas dengan seragam olah raganya. Dan membuat semua siswi
dikelas mencium bau yang tidak sedap. Bahkan ketika duduk, teman sebangku Eun
Bi menyuruhnya untuk menjauh. Ternyata, cairan tBel berbunyi, dan ibu guru meminta Eun Bi untuk
menemuinya di kantor. Disana, ia bertanya mengapa Eun Bi selalu memakai seragam
olahraga saat jam pelajarannya. Tanpa sepatah kata apapun, Eun Bi hanya
tersenyum kecil. Kemudian guru itu bekata apabila terjadi sesuatu, lebih baik
Eun Bi bercerita padanya supaya ia bisa menolongnya. Namun, Eun Bi hanya
berkata bahwa tak ada apapun yang terjadi padanya. Saa ia berjalan di koridor,
semua siswi menjauhinya dan menatapnya dengapan tatapan jijik.
adi
adalah saus ikan belut. Di panti asuhan, ia sedang memberi
makan kepada anak-anak. Meskipun, beberapa diantara mereka bertingkah agak
nakal. Namun, terlihat bahwa mereka semua sangat sayang dan patuh pada Eun Bi.
Selesai itu, Eun Bi menjemur pakaian,
namun ia melihat ada pakaian seorang anak yang robek. Ia pun menghampiri anak
itu, dan ketika mengangkat pakaiannya terlihat sebuah luka lebam di perutnya.
Dengan lembut Eun Bi bertanya penyebab luka itu. Namun, anak itu berbohong dan
berkata kalau ia jatuh. Namun, akhirnya dengan bujukan Eun Bi, ia mau mengakui
bahwa ada temannya yang memukulnya.
Tanpa, rasa takut Eun Bi menghampiri
rumah anak tersebut. Ia meminta agar anak itu meminta maaf pada Ra Jin atau ia
tidak akan pergi dari situ. Akhirnya anak itu meminta maaf, setelah dipakasa
oleh ibunya. Eun Bi pun kembali berdiri dan hendak berterimakasih kepada ibu
anak itu. Namun, belum sempat berkata ibu itu sudah membanting pintu gerbang
rumahnya dengan keras.
Di perjalanan pulang Eun Bi menggedong
Ra Jin sambil berkata,
“Meskipun, dia itu teman dekatmu. Kamu harus berani
berbicara jika kamu merasa sakit atau tidak suka terhadap sesuatu. Juga, ketika
ada sesuatu yang salah, maka katakanlah kalau itu salah. Karena, dengan cara
itu mereka tidak akan meperlakukan kamu seperti tadi ”
Kemudian, Ra Jin mengiyakannya dan
berterimakasih pada Eun Bi karena Eun Bi adalah hadiah dari Tuhan untuk
menggantikan ibunya.
Di panti asuhan, ketika Eun Bi selesai
membaca dongeng untuk Ra Jin tiba-tiba ia dipanggil oleh ibu panti. Ia ternyata
mendapatkan sebuah bingkisan berisi baju dari seseorang. Bahkan, orang itu
ternyata telah sering sekali megiriminya barang-barang bagus. Disana tertulis
nama pengirimnya adalah Song Mi Kyung.
Di tempat lain, kita melihat Eun Byul
sedang bersiap-siap untuk acara karyawisata sekolahnya. Namun, ia terlihat
kesal karena ibunya terlalu berlebihan dalam mempersiapkan barang-barangnya, ia
pun hanya mengambil uang dan kopernya. Namun, bisa kita lihat di koper itu
terdapat baju yang sama persis dengan sweater Eun Bi. Jadi, apakah yang memberi
sweater itu mamahnya Eun Byul? Jawabannya, bukan. Karena, ibunya bahkan
bertanya pada Eun Byul kapan ia membeli sweater itu. Eun Byul hanya berkata
bahwa ia membelinya bersama temannya.
Sesampainya di sekolah, Ibu Eun Byul
mengikatkan sebuah sapu tangan di leher Eun Byul agar ia tidak kedinginya.
Sebelum pergi Eun Byul ingin mengatakan sesuatu pada ibunya, tapi tidak jadi.
Ia pun langsung pergi dan berpamitan pada ibunya.
Di lapangan, Eun Byul sedang bersama
temannya. Kemudian datang Cha Song Joo. Ia ternyata sahabat dekat Eun Byul.
Mereka bahkan memakai tas dan sepatu yang sama. Tak lama kemudian, Pak Guru
datang dan memberi mereka pembekalan sebelum berangkat karyawisata.
Di tempat lain, terlihat Yi An yang
sedang mengikuti turnamen renang. Tanpa disangka, ia berhasil mencatat waktu
tercepat dan memenangkan turnamen itu. Sementara di bus terlihat Eun Byul yang
serius mendengarkan siaran radio mengenai turnamen renang yang diikuti Yi An,
dan ia sangat senang ketika mengetahui pemenangnya adalah Yi An.
Kembali ke kolam renang, ketika seorang
anak kecil memegang medali emasnya Yi An teringat akan masa kecilnya. Dulu Eun
Byul meminta salah satu medali emasnya, namun ia tidak mau memberikannya karena
ingin memberi Eun Byul medali emas pertama yang ia dapatkan di turnamen
nasional. Eun byul kecil tidak mempercainya, namun Yi An kemudian berjanji
dihadapan Eun Byul saat itu. Kembali ke masa sekarang, terlihat Yi An sangat
senang dan berkirim sms dengan Eun Byul. Begitupun sebaliknya.
Di
tempat lain Ibu Eun Byul sedang mengantar Ibu Shi Jin untuk bertemu ibunya Min
Joon. Namun, saat mereka datang ibun Min Joon malah memutuskan untuk pergi.
Ibunya Eun byul memintanya untuk tinggal 10 menit lagi. Mereka pun akhirnya
berbincang sebentar, dan ibu Min Joon memberikan kartu namanya. Eun
Byul dan Song Joo sedang berada di kamar mandi. Song Joo berteriak kegirangan
karena membaca berita bahwa Yi An berhasil mendapat medali emas. Eun Byul hanya
tersenyum, dan membuat Song Joo mengerti kalau Eun Byul pasti sudah tahu
sebelumnya.
Saa berjalan keluar dari kamar mandi,
Eun Byul mendapat sebuah sms dari seseorang bernama Jung Soo In yang berisi :
“Hanya karena itu terjadi di masa lalu, bukan berarti
itu tak pernah terjadi”
Setelah
membaca pesan itu, ia menjatuhkan HP nya. Kemudian ekspresi mukanya berubah
menjadi ketakutan. Bahkan saat Song Joo mendekatinya ia tak berkata apapun dan
langsung pergi begitu saja. Di luar restoran tempat pertemuan ibu
Eun Byul, tiba-tiba seorang ibu berkata bahwa ia seperti pernah melihat ibu Shi
Jin sebelumnya. Kemudian ibu-ibu itu membicarakan mengenai kejadian yang
terjadi sekolah setahun yang lalu. Ketika ibu Soo In ingin bertanya, mereka berhenti
berbicara dan memintanya untuk menanyakan hal itu pada Ibu Eun Byul saja.
Di bus, Eun Byul hanya diam tanpa
berkata apapun. Ketika, Song Joo mengajaknya berbicara, ia tak menggubrisnya.
Bahkan ketika, Song Joo mmenawarinya sosis, ia malah melemparnya. Keadaan
menjadi agak tegang, namun untungya mereka sudah sampai di tempat tujuan.
Sementara itu, Eun Bi terlihat sakit
demam dan Ra Jin mengompresnya. Tiba-tiba, trio bully datang ke panti Eun Bi
dengan alasan untuk melakukan kegiatan sosial. Dalam keadaan masih sakit, Eun
Bi pun membantu mereka. Disana, Eun Bi hanya menjadi pesuruh seperti biasanya.
Setelah selesai dengan tugasnya, mereka
meminta surat dari ibu panti. Kemudian, So Young berkata jika ayahnya sedang
mencari tempat untuk mendonasikan uangnya, dan ia berkata akan mengusulkan Love
House ini. Ibu panti terlihat sangat berharap akan perkataan So Young tadi. Dan
ini membuat, Eun Bi terdiam.
Di tempat penginapan wanita, terlihat
Eun Byul yang memisahkan diri sendirian membaca buku yang diberikan ibunya
sebelum pergi. Tiba-tiba ia mendapat telpon dan pergi keluan sendirian.
Sementara, di tempat penginapan pria.
Pak Guru sedang merazia barang bawaan mereka. Dan sialnya, semua barang-barang
‘nakal’ yang mereka bawa berhasil di razia oleh pak guru.
Di sebuah tempat penyimpanan alat
konstruksi Eun Byul meminta So Young untuk bertemu. Kemudian ia meminta So
Young membujuk ayahnya agar memberikan donasinya pada panti asuhan Love house.
No comments:
Post a Comment